Penyaring air Sumur di Pangkalan

Penyaring air Sumur di Pangkalan ini dipasang di blok Sidingklik desa Pangkalan Kabupaten Cirebon, di kediaman Bapak H. Amer, Team Dew Water Filter melakukan pemasangan Penyaring air di Pangkalan ini pada hari kamis tanggal 21 April 2016, sebelum dipasang filter penjernih ini kondisi air sumur bor nya agak keruh, dan alhamdulillah setelah dipasang filter penyaring air ini, airnya menjadi bening, sangat layak untuk digunakan sebagai air mandi.
Pangkalan adalah wilayah dari kabupaten cirebon, dekat dengan pesisir laut celancang, merupakan sebuah desa dari kecamatan Plered – Cirebon. Jaringan Air PDAM belum masuk kewilayah ini, sumber air PDAM di wilayah cirebon diambil dari daerah Cipaniis kuningan dan telaga remis kuningan. Saat ini di Cirebon dari 40 kecamatan baru 27 kecamatan yang telah memiliki jaringan PDAM, dan masih tersisa 13 kecamatan yang belum ada jaringan.
Ada kabar baik dibawah ini untuk masayarakat cirebon, berita dikutip dari website PDAM Tirta Jati
CIREBON- Pasca penghapusan hutang Rp17 miliar oleh pemerintah pusat, Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jati Kabupaten Cirebon di tahun 2016 ini akan membuka Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Waled yang ada di Kecamatan Waled dengan kapasitas 50 liter perdetik dan dapat melayani 5 ribu pelanggan.
“Akan kami buka SPAM Waled pada bulan Ferbuari-Maret sudah bisa di operasikan,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon, Suharyadi kepada fajarnews.com dikantornya belum lama ini.
Pembukaan SPAM Waled, kata Suharyadi, didanai oleh pemerintah pusat untuk pembangunan jaringan dan sarana lainya. Artinya PDAM hanya menerima asetnya saja, namun aset tersebut untuk melayani masayarakat Kabupaten Cirebon.
Bantuan itu, sesuai dengan program pemerintah pusat yang disampiakan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), pemerintah ingin membangun 10 juta sambungan langganan PDAM hingga tahun 2019. Dengan program itu PDAM Tirta Jati masih memiliki kesempatan tiga tahun lagi.
“Pemerintah pusat akan mengucurkan dana Rp 80 triliun melalui Kementerian PU. Dana ini untuk membangun infrastuktur yang di perlukan PDAM di Indonesia, termasuk di Cirebon,” katanya.
Dikatakanya, dari 40 kecamatan baru 27 kecamatan yang telah memiliki jaringan PDAM, dan masih tersisa 13 kecamatan yang belum ada jaringan. Dengan bantuan infrastuktur tersebut, diharapakan 13 kecamatan akan memiliki jaringan, dengan sumber air dari Jati Gede.
“13 kecamatan akan saya usulkan, dan saya sudah meminta stafnya untuk membuat perencaan untuk 13 kecamatan agar segera diusulkan ke pusat. Bila tidak cepat takut keduluan wilayah lain,” ujarnya.
Dari 13 kecamatan tersebut, kata Suharyadi, pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu disetiap wilayah. Kajian itu, akan memudahkan PDAM dalam membuat perencanaan dalam membuat jaringan. Dengan difungsikannya Jati Gede, akan berdampak positif kepada beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat, salah satunya Kab. Cirebon.
“Air dari Jati Gede akan mengalir konsisten, jadi kedapan disaat kemarau air akan aman, begitu juga air untuk kebutuhan air pertanian,” pungkasnya.
sumber :
http://pdamtirtajati.com/berita-pdam.php?page=15