Mesin RO 6000 GPD
- Home
- Mesin RO 6000 GPD
Mesin RO 6000 GPD
Mesin RO ini biasa digunakan untuk :
- Usaha depot air minum isi ulang kapasitas 1.200 galon perhari
- Air minum karyawan di pabrik
- Keperluan dapur restaurant/rumah makan, hotel
- Alat penunjang Hemodialisa/cuci darah di Rumah Sakit
- Kebutuhan air minum ayam di peternakan/kandang ayam broiler
Product Description
Kapasitas mesin RO 6000 gpd adalah 1200 galon per hari atau setara dengan 22.000 liter perhari
- Housing Filter 20 inchi dan Spoon 2 unit
- Pompa booster CNP 2.200 watt
- Membrane Ro 2000 gpd 3 unit
- Housing 4040 stainless 3 unit
- Flow meter 2 unit
- Pressure gauge 2 unit
- TDS Monitor 1 unit
- Pressure Switch 1 unit
- Solenoid Valve 220 Volt 1 Unit
- Panel Box 1 Set
- Rangka stainless steel
- Mesin RO ini menggunakan daya listrik 2200 watt dengan tegangan input 220 volt
Cara Perawatan :
Penggantian filter spoon sekitar 3 sampai 6 bulan tergantung kondisi TDS air bahan baku yang dipakai
Penggantian membrane RO 2000 gpd dilakukan 6 bulan sampai 1 tahun
CARA KERJA MESIN MESIN RO
Mesin Reverse osmosis atau RO, merupakan mesin yang digunakan untuk memfilter air hingga mendekati murni dengan cara menyaring kontamin seperti mineral atau logam yang larut pada air. Manfaatnya air yang dihasilkan bisa digunakan untuk konsumsi secara langsung dan aman untuk tubuh. Umumnya mesin RO digunakan untuk kebutuhan industrial, namun dengan berkembangnya zaman mulai banyak orang yang peduli dengan kualitas air minum oleh karena itu untuk memahami bagaimana cara menggunakan mesin RO dikebutuhan rumah tangga perlu tau bagaimana mesin RO ini bekerja.
Pertama, air akan masuk pada spoon cartride sebagai step awal dari filterisasi. kemudian air didorong ke pompa booster yang bertujuaan untuk meningkatkan tekanan pada tabung membrane, membrane RO bekerja pada pressure 80 psi sampai 250 psi, air yang melewati membrane RO adalah air murni sedangkan yang dibuang melalui saluran reject adalah yang besaran molekulnya melebihi kerapatan membrane yaitu 0,0001 micron. Perbandingan antara air hasil filterisasi RO dan reject adalah maksimal 40% berbanding 60%.